Memahami Remarketing
Konsep Remarketing
Remarketing adalah strategi pemasaran digital yang umum digunakan oleh pemasar untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs web mereka atau halaman web tertentu. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau kembali pengguna yang sudah menunjukkan minat terhadap bisnis atau merek, dengan harapan dapat meningkatkan konversi, penjualan tambahan, atau retensi pelanggan melalui iklan atau kampanye online. Remarketing dapat diimplementasikan melalui berbagai platform iklan seperti Outbrain, Google Ads, atau Facebook Ads (Outbrain).
Manfaat dari remarketing sangat signifikan, terutama saat mengingat bahwa tingkat konversi untuk pengunjung situs web pertama kali hanya sekitar 2.5% hingga 3%. Dengan menargetkan individu yang telah menunjukkan minat, bisnis dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari lalu lintas web yang ada.
Perbedaan Remarketing dan Retargeting
Meskipun istilah remarketing dan retargeting sering digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Retargeting lebih berfokus pada penyajian iklan kepada calon pelanggan berdasarkan cookie yang disimpan di perangkat mereka. Di sisi lain, remarketing umumnya didasarkan pada informasi email dan menggunakan daftar yang dibuat untuk mengirimkan email penjualan.
Tabel di bawah ini merangkum perbedaan antara remarketing dan retargeting:
Fitur | Remarketing | Retargeting |
---|---|---|
Basis Penargetan | Berdasarkan email dan daftar pengguna | Berdasarkan cookie di browser |
Tujuan | Mengirimkan email penjualan | Menampilkan iklan berbasis web |
Metode Penggunaan | Menggunakan kampanye email | Menggunakan iklan display |
Contoh Implementasi | Iklan yang dikirim melalui email | Iklan yang muncul di situs web setelah mengunjungi halaman tertentu |
Kombinasi antara keduanya dapat meningkatkan aktivitas pemasaran digital dan memperbaiki hasil secara keseluruhan (Outbrain).
Manfaat Remarketing
Remarketing adalah strategi penting dalam pemasaran digital yang menawarkan berbagai manfaat bagi pemilik bisnis dan pengusaha. Dua manfaat utama dari remarketing adalah meningkatkan kesadaran merek dan mendorong pengunjung kembali.
Meningkatkan Kesadaran Merek
Remarketing membantu dalam membangun kesadaran merek di kalangan konsumen yang telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web, bisnis dapat tetap berada di pikiran konsumen saat mereka mengevaluasi pilihan mereka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa remarketing dapat meningkatkan kesadaran merek, penjualan, dan jangkauan audiens secara keseluruhan (Amazon Advertising).
Statistik Kesadaran Merek | Persentase |
---|---|
Peningkatan Kesadaran Merek melalui Remarketing | 70% |
Pengguna yang Mengingat Iklan Setelah Melihatnya | 60% |
Remarketing memainkan peran penting dalam proses pembelian yang panjang dan kompleks, di mana pelanggan seringkali membutuhkan waktu untuk membuat keputusan. Melalui interaksi berulang dengan merek, hal ini membantu membangun pertimbangan dan loyalitas di kalangan konsumen (Amazon Advertising).
Mendorong Pengunjung Kembali
Salah satu keuntungan utama lain dari strategi remarketing adalah kemampuannya untuk menarik kembali pengunjung yang sebelumnya sudah datang ke situs web. Data menunjukkan bahwa hingga 97% pengunjung tidak kembali ke situs web setelah kunjungan pertama mereka (Josh Meah & Company). Dengan memanfaatkan remarketing, bisnis dapat mencari cara untuk menjangkau kembali pengguna ini dan mendorong mereka untuk kembali dan melakukan pembelian.
Statistik Pengunjung Kembali | Persentase |
---|---|
Pengunjung yang Tidak Kembali ke Situs Web | 97% |
Pelanggan yang Berpotensi untuk Kembali | 30% |
Remarketing tidak hanya efektif untuk mendapatkan pelanggan baru, tetapi juga untuk merawat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada. Dengan terus terhubung dengan audiens yang menunjukkan ketertarikan, merek dapat meningkatkan tingkat konversi dan membangun hubungan jangka panjang.
Strategi Remarketing
Strategi remarketing sangat berperan penting dalam meningkatkan konversi bagi pemilik bisnis. Dengan menggunakan berbagai metode, bisnis dapat menjangkau kembali pengunjung yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan mereka. Berikut adalah beberapa strategi remarketing yang dapat diterapkan.
Remarketing Website
Remarketing website memanfaatkan cookie atau pixel pelacakan untuk mengidentifikasi pengguna dan menyajikan iklan yang dipersonalisasi berdasarkan interaksi sebelumnya. Strategi ini dapat membantu menangkap kembali hingga 97% pengunjung yang tidak kembali ke situs web (Josh Meah & Company). Dengan menggunakan iklan display di situs pihak ketiga melalui platform seperti Google Ads, bisnis dapat menargetkan pengguna yang pernah mengunjungi situs mereka.
Tipe Remarketing | Deskripsi |
---|---|
Display Remarketing | Menyajikan iklan display di situs web pihak ketiga |
Remarketing Dinamis | Menampilkan produk yang relevan berdasarkan perilaku pengguna |
Remarketing Email
Remarketing email berfokus pada pengiriman email yang ditargetkan kepada individu yang telah menunjukkan ketertarikan pada produk atau layanan namun belum menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Dengan memberikan tawaran khusus atau pengingat, bisnis dapat meningkatkan kemungkinan konversi. Email juga dapat mencakup rekomendasi produk berdasarkan apa yang telah dilihat pengguna sebelumnya (Josh Meah & Company).
Tipe Email Remarketing | Contoh Konten |
---|---|
Email Pengingat Keranjang | Mengingatkan pengguna tentang barang yang ditinggalkan di keranjang mereka |
Tawaran Khusus | Menawarkan diskon untuk produk yang telah dilihat |
Remarketing Media Sosial
Remarketing media sosial menargetkan audiens spesifik di platform media sosial berdasarkan interaksi mereka dengan perusahaan. Dengan melacak pengguna yang mengunjungi situs web atau terlibat dengan konten, bisnis dapat menyajikan iklan yang mengingatkan mereka tentang merek. Iklan yang dipersonalisasi ini berfungsi untuk menarik minat pengguna dengan cara yang lebih relevan (DesignLoud).
Platform Media Sosial | Konten Iklan |
---|---|
Iklan yang menampilkan produk yang telah dilihat pengguna | |
Konten yang menarik berdasarkan interaksi pengguna |
Dengan menerapkan strategi remarketing ini, pemilik bisnis dapat lebih efektif dalam menjangkau kembali pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan konversi.
Implementasi Remarketing
Implementasi strategi remarketing yang efektif penting untuk meningkatkan konversi dan memastikan pesan pemasaran menjangkau audiens yang tepat. Tiga aspek utama dalam implementasi remarketing mencakup penggunaan tag remarketing Google Ads, pixel remarketing Facebook Ads, dan segmentasi audiens remarketing.
Tag Remarketing Google Ads
Untuk menggunakan tag remarketing Google Ads, pemilik bisnis perlu menghasilkan potongan kode JavaScript yang kemudian ditempatkan di semua halaman website. Proses ini memastikan bahwa setiap pengunjung yang datang akan terdeteksi dan dapat dijangkau kembali melalui iklan. Untuk memverifikasi bahwa tag ini berfungsi dengan baik, alat seperti Google Tag Assistant dapat dimanfaatkan (Digital Authority Partners).
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1. Buat Kode Tag | Menghasilkan potongan kode JavaScript melalui akun Google Ads. |
2. Pasang di Website | Tempatkan kode di setiap halaman website untuk pengumpulan data pengunjung. |
3. Verifikasi Kode | Gunakan Google Tag Assistant untuk memastikan tag berfungsi dengan benar. |
Pixel Remarketing Facebook Ads
Untuk remarketing di Facebook, pemilik bisnis harus mengintegrasikan potongan kode pixel di semua halaman website. Pixel akan memantau interaksi pengguna dan memungkinkan pengiklan untuk menargetkan ulang orang-orang yang telah mengunjungi situs. Verifikasi implementasi pixel dapat dilakukan melalui Facebook’s Pixel Helper untuk memastikan bahwa data dikumpulkan dengan akurat (Digital Authority Partners).
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1. Dapatkan Kode Pixel | Mendapatkan potongan kode dari akun Facebook Ads. |
2. Pasang di Website | Integrasikan pixel di setiap halaman untuk melacak interaksi spesifik. |
3. Verifikasi | Gunakan Facebook’s Pixel Helper untuk memeriksa keakuratan pengumpulan data. |
Segmen Audiens Remarketing
Menggunakan data Google Analytics untuk menciptakan audiens remarketing yang unik dapat meningkatkan efektivitas kampanye. Segmen ini dapat ditargetkan berdasarkan berbagai faktor seperti lokasi, bahasa, pengunjung yang menambah barang ke keranjang vs. yang tidak, serta waktu yang dihabiskan di situs. Pendekatan yang tepat ini dapat menghasilkan ROI yang signifikan. Satu studi kasus menunjukkan keuntungan sebesar lebih dari 1.300% ROI setelah enam bulan menerapkan strategi ini (KlientBoost).
Faktor Segmentasi | Deskripsi |
---|---|
Lokasi | Menargetkan pengguna berdasarkan lokasi geografis mereka. |
Bahasa | Menyesuaikan pesan berdasarkan bahasa pengguna. |
Pengunjung Keranjang | Menargetkan pengunjung yang meninggalkan barang di keranjang. |
Waktu di Situs | Menciptakan audiens berdasarkan waktu yang dihabiskan di website. |
Dengan memahami dan menerapkan tiga elemen kunci dalam implementasi remarketing ini, pemilik bisnis dapat memaksimalkan strategi remarketing mereka dan meningkatkan konversi secara efisien.
Pengukuran Keberhasilan Remarketing
Pengukuran keberhasilan dalam strategi remarketing sangat penting untuk memahami efektivitas kampanye dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Dua aspek utama dalam pengukuran keberhasilan adalah KPI penting untuk remarketing dan segmentasi audiens.
KPI Penting untuk Remarketing
KPI (Key Performance Indicators) merupakan metrik yang digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan kampanye remarketing. Beberapa KPI penting yang sering diperhatikan meliputi:
KPI | Deskripsi |
---|---|
Brand Recall | Mengukur seberapa baik pemirsa mengingat merek setelah melihat iklan. |
Click-Through Rate (CTR) | Persentase orang yang mengklik iklan dibandingkan dengan jumlah orang yang melihat iklan tersebut. |
Conversion Rate | Persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pendaftaran. |
Cost Per Acquisition (CPA) | Total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu konversi. |
Return on Ad Spend (ROAS) | Pengembalian yang diperoleh dari setiap unit yang dihabiskan untuk iklan. |
Menggunakan KPI ini, pemilik bisnis dapat mengevaluasi apakah strategi remarketing yang diterapkan efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, penjualan, dan jangkauan audiens (Amazon Advertising).
Segmentasi Audiens
Segmentasi audiens adalah proses membagi audiens menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik atau perilaku mereka. Dalam konteks remarketing, segmentasi membantu dalam menargetkan pesan yang lebih relevan terhadap kelompok tertentu. Beberapa metode segmentasi yang dapat digunakan meliputi:
- Pengunjung Berdasarkan Aktivitas: Mengelompokkan pengunjung berdasarkan interaksi mereka dengan situs, seperti halaman yang dikunjungi atau waktu yang dihabiskan di halaman.
- Segmentasi Demografis: Mengelompokkan audiens berdasarkan faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi.
- Segmentasi Psikografis: Membedakan audiens berdasarkan minat, preferensi, dan gaya hidup.
Dengan menerapkan segmentasi audiens yang tepat, pemilik bisnis dapat merancang kampanye yang lebih spesifik dan efisien, sehingga meningkatkan peluang konversi dan efektivitas keseluruhan dari strategi remarketing (Walker Sands). Pendekatan yang terfokus ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran merek, tetapi juga turut serta dalam membangun loyalitas pelanggan.
Strategi Memaksimalkan Remarketing
Dalam dunia pemasaran digital, memaksimalkan efek remarketing sangat penting untuk meningkatkan konversi. Dua strategi utama yang dapat diterapkan adalah pengujian A/B iklan dan penyesuaian strategi penawaran.
Pengujian A/B Iklan
Pengujian A/B iklan merupakan metode yang berguna untuk memahami variasi iklan mana yang paling efektif. Dengan menguji kombinasi berbeda dari salinan iklan, gambar, dan ajakan bertindak, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi elemen-elemen yang paling menarik bagi audiens mereka (Ignition).
Melalui pengujian ini, perusahaan dapat mengoptimalkan iklan mereka untuk hasil yang lebih baik. Dalam menjalankan pengujian A/B, penting untuk mengamati metrik seperti rasio klik-tayang (CTR) dan tingkat konversi untuk menentukan iklan mana yang berhasil mencapai tujuan pemasaran.
Variabel Iklan | CTR (%) | Tingkat Konversi (%) |
---|---|---|
Iklan A | 3.5 | 5.0 |
Iklan B | 2.8 | 3.7 |
Iklan C | 4.2 | 6.5 |
Penyesuaian Strategi Penawaran
Penyesuaian strategi penawaran merupakan aspek penting lainnya dalam kesuksesan kampanye retargeting. Dengan menyesuaikan strategi penawaran, pemilik bisnis dapat memaksimalkan pengeluaran iklan mereka dan memastikan bahwa mereka menawarkan tawaran efektif pada posisi iklan yang paling mungkin menghasilkan konversi (Ignition).
Mengimplementasikan penawaran yang fleksibel berdasarkan data kinerja dapat membantu memaksimalkan ROI. Misalnya, fokus pada mengalokasikan lebih banyak anggaran pada iklan yang telah terbukti konversi tinggi, sementara mengurangi pengeluaran untuk iklan yang kurang efektif.
Tipe Iklan | Anggaran (IDR) | Tingkat Konversi (%) |
---|---|---|
Iklan Target | 1,000,000 | 8.5 |
Iklan Non-Target | 500,000 | 2.0 |
Dengan menerapkan pengujian A/B dan penyesuaian strategi penawaran secara efektif, pemilik bisnis dapat memaksimalkan hasil dari kampanye remarketing mereka, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong pengunjung untuk kembali.
Memperluas Saluran Remarketing
Dalam strategi remarketing, penting untuk memperluas saluran yang digunakan. Dengan melakukannya, pemilik bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan peluang konversi.
Beyond Display Remarketing
Remarketing tidak hanya terbatas pada iklan tampilan. Kampanye remarketing memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan online kepada orang-orang yang pernah mengunjungi situs web atau aplikasi mobile mereka sebelumnya. Hal ini membantu mengingatkan pengguna tentang merek dan mendorong mereka untuk kembali mengunjungi situs tersebut (Walker Sands).
Berikut adalah beberapa saluran tambahan untuk strategi remarketing yang efektif:
Saluran | Deskripsi |
---|---|
Iklan Pencarian Ulang | Menyasar pengguna yang sebelumnya mencari produk atau layanan yang sama di mesin pencari. |
Iklan Konten | Menampilkan iklan di situs web atau blog yang relevan dengan audiens target. |
Aplikasi Mobile | Mengarahkan pengguna aplikasi untuk kembali melalui iklan dalam aplikasi. |
Pemasaran Email dan Media Sosial
Pemasaran email juga merupakan saluran yang sangat efektif untuk strategi remarketing. Melalui email, bisnis dapat mengingatkan pelanggan yang sebelumnya berinteraksi dengan merek, memberikan penawaran khusus, atau mengundang mereka untuk mengunjungi situs web kembali. Dengan menggunakan segmentasi audiens berdasarkan perilaku, kampanye email dapat disesuaikan untuk menjangkau kelompok pengguna yang berbeda secara lebih efektif.
Di sisi lain, remarketing di media sosial memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang spesifik berdasarkan interaksi mereka dengan konten perusahaan. Iklan media sosial yang ditargetkan menggunakan data pengunjung situs web untuk menampilkan iklan yang disesuaikan dengan minat dan preferensi individu. Ini bekerja dengan melacak pengguna yang mengunjungi situs web atau berinteraksi dengan konten perusahaan, kemudian menampilkan iklan untuk mengingatkan mereka tentang bisnis (DesignLoud).
Berikut adalah beberapa statistik terkait biaya iklan:
Jenis Iklan | Biaya per Klik (USD) | Biaya per 1000 Tayangan (USD) |
---|---|---|
Remarketing | $0.66 – $1.23 | – |
Iklan Pencarian Google | ~$2 | – |
Iklan Facebook | $0.97 | $7.19 |
Melalui penggunaan berbagai saluran remarketing ini, pemilik bisnis dapat memaksimalkan jangkauan dan efektivitas iklan mereka, sehingga meningkatkan peluang konversi dan kesetiaan pelanggan di pasar yang kompetitif.